Jakarta || Bedanews.com, Mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan mendukung keberlanjutan lingkungan kini menjadi salah satu isu penting yang tak lagi bisa diabaikan. KAI sebagai operator transportasi menghadirkan solusi transportasi modern yang tidak hanya efisien, tetapi juga jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan moda transportasi pribadi. Berdasarkan perhitungan Ametis Institute (2024), LRT Jabodebek sebagai salah satu layanan KAI mencatat emisi hanya 15 gram CO2e per penumpang per kilometer pada kondisi penumpang normal load—terendah di antara moda transportasi lainnya di Indonesia.
Sebagai perbandingan, moda transportasi pribadi menghasilkan emisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan LRT Jabodebek. Mobil konvensional 1000-2000cc mencatat emisi sebesar 31 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 106% lebih tinggi. Mobil konvensional 2000-3000cc menghasilkan 49 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 226% lebih tinggi. Sementara motor konvensional mencatat emisi 37 gram CO2e per penumpang per kilometer, yang berarti 146% lebih tinggi.