“Penerangan TNI AD harus mampu menyampaikan pesan yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menangkal disinformasi serta membangun kepercayaan publik terhadap institusi TNI AD,” tegasnya.
Rakernis ini diikuti oleh seluruh Kepala Penerangan (Kapen) Kotama dan Balakpus TNI AD, serta pejabat satuan yang membidangi Penerangan. Sejumlah agenda strategis dibahas dalam rapat kerja ini, termasuk optimalisasi pemanfaatan media sosial, peningkatan kualitas produksi konten, serta penguatan kerja sama dengan media massa. Selain itu, evaluasi program kerja di tahun sebelumnya juga menjadi bagian penting dalam merumuskan strategi penerangan ke depan.
Kadispenad juga menegaskan bahwa, Penerangan TNI AD harus terus berkembang seiring kemajuan teknologi informasi dan perubahan dinamika media. Dengan koordinasi yang solid dan adaptasi terhadap tantangan baru, satuan penerangan diharapkan dapat semakin responsif dan profesional dalam mendukung tugas-tugas pertahanan negara.