Untuk merevitalisasi SMK, setidaknya ada lima hal yang harus diperhatikan. Yakni kelembagaan, guru dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan serta peserta didik.
Persoalan kelembagaan, lanjutnya, terkait persebaran SMK yang tidak merata di Jabar. Ke depan, pendirian SMKN di kabupaten/kota harus dengan prioritas kearifan lokal atau potensi wilayah. Untuk itu, diperlukan keterlibatan pemerintah daerah agar pembangunan sekolah disesuaikan dengan rencana umum tata ruang wilayah (RUTR).
Hal lainnya, tambah Kadisdik, berkaitan dengan penataan kompetensi keahlian dengan mengurangi kompetensi keahlian yang sudah jenuh dan memiliki risiko dampak otomatisasi. Masih banyak kompetensi keahlian yang belum memperbarui teknologinya.











