“Kemudian, pembasahan di lokasi 7 titik api di puncak Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang telah dipadamkan sebelumnya,” ungkapnya.
Menurutnya, kKondisi cuaca menyebabkan helikopter sempat tidak dapat melakukan pemadaman di wilayah Gunung Welirang karena titik api tertutup kabut tebal. Kemudian, helikopter kembali ke lokasi Gunung Welirang setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser.
Dikatakan Agus, penyiraman di Gunung Welirang dilakukan sebanyak 3 kali. Operasi pemadaman dihentikan pukul 15.00 WIB sesuai rekomendasi dari otoritas penerbangan.
“Penyiraman dengan metode water-bombing masih perlu dilakukan karena kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Di samping itu, pendinginan atau mopping up dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno,” ujarnya.