Peristiwa heroik prajurit laskar Siliwangi bersama rakyat Cianjur terjadi pada 9 Desember 1945 di Bojong Kokosan, daerah Talang di mana banyak prajurit dan rakyat gugur di situ.
“Jadi Pemberangkatan MT Srikandi dan MAI Jabar bersama anggota TNI AD Kodam III/SLW ke Cianjur ini seperti napak tilas peristiwa heroik laskar Siliwangi dan ulama di Cianjur”, jelas Budi saat memberikan sambutan sebelum melakukan pelepasan tim relawan.
Kolonel Inf. Budi Iman Santoso mengatakan pengawalan bantuan kemanusiaan ke Cianjur oleh pihak Bintaljarahdam III/Slw merupakan kolaborasi kedua dengan majelis ta’lim. Yang pertama sudah berjalan sukses dengan MT Azzahra Indonesia dalan acara “Kajian, Nada dan Dakwah” pada bulan Oktober lalu.
“Sekarang kita berkolanirasi lagi dengan misi dan acara yang berbeda dan majelis ta’lim yang berbeda dengan harapan bantuan yang dikirimkan warga yang peduli korban gempa Cianjur seperti dari Srikandi dan MAI Jabar aman selama perjalanan, sampai tujuan dan tepat sasaran, serta bukan untuk dijadikan sebagai mata pencaharian oknum tertentu yang memanfaatkan situasi ini. Kami dari Bintaljarahdam III/Slw siap mengantar bantuan sampai kepada warga korban terdampak gempa bumi ke daerah-daerah yang terpencil dan belum terkangkau bantuan,” tandas Budi Iman Santoso.