“Dari kunjungan itu kita bisa mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi warga tersebut yang tentunya membutuhkan tindakan segera,” ujarnya.
Biasanya, ia menuturkan, kendala yang dialami warga miskin bila ada salah seorang anggota keluarganya berbenturan dengan biaya perawatan atau pengobatan. Sehingga lebih sering mengandalkan obat warung atau generik.
Memang ironis sekali, ungkapnya, karena ada rasa ketakutan di hati warga, sehingga mengkesampingkan kesehatan keluarganya dengan tanpa sekali pun melakukan pengobatan. Bahkan sudah 10 tahun dibiarkan terbaring di kasur.
“Padahal Bapak Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, tengah gencar-gencarnya untuk melakukan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama warga miskin. Mingkin karena adanya keraguan mereka tidak mau ke Rumah Sakit,” ungkapnya.












