Kemudian, saat bangun tidur di pagi harinya, dilanjutkan dengan membersihkan badan dan sarapan pagi. Pikiran juga harus tetap tenang terutama tidak terpengaruh hoaks yang beredar tentang vaksin.
“Berdoa (agar tenang), saat menunggu giliran vaksin pun tidak usah banyak memikirkan hal yang tidak benar. Berita hoaks yang belum jelas sehingga membuat khawatir,” katanya.
Saat berada di lokasi vaksinasi, Ia mengimbau agar dapat mengikuti alur yang sudah disediakan serta sesi yang akan diikuti. Karena hal itu untuk mencegah kerumunan atau penumpukkan antrean peserta vaksinasi.
Terpenting, saat proses skrining, orang yang akan vaksin harus jujur terkait kondisinya. Seperti memiliki riwayat alergi, kelainan, penyakit darah, jantung, atau pun asma.
“Harus jujur bilang sama dokternya dari awal. Ketika dia sedang sakit misalkan batul, pilek, atau diare itu pun harus jujur. Sebaiknya komunikasi agar tidak menular, karena batuk pilek saat pandemi merupakan suspect Covid-19,” ucapnya.