JAKARTA || Bedanews.com – Rembuk Nasional Aktifis (RNA) 98 melalui juru bicaranya, Pery Rinandar menyayangkan aksi anarkis warga yang spontan karena mengakibatkan ketakutan dimana – mana.
“Kita akui bahwa anggota DPR RI memang keterlaluan sikapnya tapi bukan berarti kita “bebas” melakukan penjarahan ke rumahnya, hal itu bukan menyuarakan aspirasi tapi sudah kriminal, merampok dan menjarah,” tegas alumni UPN Veteran Jakarta ini bersemangat melalui keterangannya, Senin (1/9).
Pery juga mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam unjuk rasa pada 25-28 Agustus 2025, serta sudah memerintahkan aparat keamanam bertindak tegas terhadap perusuh.
Selanjutnya, Pery melihat ada 2 cluster yang bermain pada kerusuhan ini yaitu:
1. Kelompok – kelompok yang ingin negara kacau,
2. Ada pihak yang mau ambil kesempatan. Bisa jadi orang – orang tersebut bergerak meng-atasnamakan rakyat, tapi bisa jadi memang “perampok” benaran. pesialisasi rampok rumah, Residivis.











