Damai Hari Lubis (Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212)
JAKARTA || Bedanews.com – Menurut Damai Hari Lubis, Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212, Jokowi tidak pantas mendapat jabatan apapun, jejak kwalitas Kepemimpinannya amat buruk karena:
1. IKN program tak jelas, dan penyelesaiannya mundur 15-20 tahun lagi. Bahkan nyaris tak berlanjut, presiden baru akan konsen ke pembangunan yang lebih bermanfaat, yakni bendungan air laut, dari Jakarta sampai ke Gresik,
2. Gagal dalam Program GNWU, TAPERA gagal,
3. Puluhan kebohongan publik dengan tuduhan martabat yang menjijikan, selaku kepala negara mengunakan ijasah palsu, yang masih dalam proses litigasi (ranah peradilan) yang masih berjalan dan akan terus berlanjut sampai terbukti sesuai due process of law.
Dalam catatan publik yang masih banyak, termasuk ditemukan “praktik makar konstitusi”.
Sehingga riskan bagi bangsa dan negara ini, terhadap sosok Jokowi. Maka, jangan diberikan jabatan terhormat apapun kepadanya, kecuali wajib diproses hukum sesuai tuduhan-tuduhan yang ada, agar fungsi hukum mencapai tujuan, yakni hukum yang equal harus bermanfaat, berkepastian dan berkeadilan. ***