Jika tidak, penguasa baru yang diisi oleh orang lama yang sengaja lebih dulu “dibangun” oleh Jokowi pra dukungan capres, yakni bargaining position untuk para tokoh eks terjerat hukum pada kabinetnya dahulu. Maka, terhadap bargaining ini tentu sulit dipatahkan oleh penguasa tertinggi tanpa adanya “kerjasama dengan rakyat” untuk keterpaksaan proses penangkapan, mengadili serta penjarakan Jokowi.
Andai sesering apa pun giat juang namun sekedar “salam ‘onani’ perlawanan” dari berbagai forum diskusi, tidak lama gizi bakal terkuras lalu peserta bosan dan capek sendiri, yang dihasilkan sekedar mimpi dihari siang .
Dan terakhir, jika serius hendak mengupayakan one way ticket pro tangkap dan adili Jokowi *_HARUS SATU KOMANDO TIDAK LAGI BOLEH ADA OTAK KAVLINGAN, atau tunggu geng Jokowi yang sudah berada pada anak tangga terakhir menuju podium_*