Namun semua atraksi politik ini justru menunjukan diri Jokowi sudah lemah, karena butuh gertak sambal setelah merasa dirinya melakukan “oppression of million” atau penindasan terhadap jutaan orang” bangsa ini melalui kebijakannya yang otoritarian selaku presiden.
Sehingga langkah anak bangsa yang ingin menuntut Jokowi serta memenjarakannya, butuh solusi melalui ticket sekali jalan (one way ticket), yakni bekerjasama dengan pemerintahan baru, melalui cara konstitusional dengan pola pressure moral terhadap sang penguasa tertinggi saat ini (penggantinya), melalui metode aksi besar peran serta masyarakat dalam menyampaikan pendapat “turun rame-rame” dengan skala kekuatan harus ratusan kali lipat skuadron dari sekedar setengah atau seperempat skuadron (8 pesawat tempur). Sehingga cukup dengan satu tiket sekali jalan dapat menjemput Jokowi dan memasukannya ke Penjara.