“Nanti kita bantu bangun jembatan gantung di lokasi yang baru yang lebih luas, mengingat lokasi jembatan lama tidak memungkinkan untuk dibuat jembatan gantung,” jelasnya.
Sementara menurut Dandim Letkol Kav Maryoto, patahnya tiang beton penyangga dan besi penopang yang kropos disebabkan karena jembatan tersebut sudah berumur lebih dari 50 tahun, sehingga material dari besi dan baja mengalami korosi dan kerusakan.
“Sampai saat ini, jembatan ini masih digunakan sebagian warga khususnya para petani untuk mobilisasi ke area persawahan, karena jembatan ini satu-satu akses yang bisa dilalui,” jelas Dandim.
Dandim juga mengapresiasi peran swasta dalam hal ini Toni Ruttiman Swiss di Indonesia, yang bersedia membantu menyediakan infrastruktur bagi masyarakat Kabupaten Demak.