Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketahanan Bangsa, Kesbangpol Provinsi Jateng, Muslichah Setiasih, S.IP, MMG, M.Eng menegaskan bahwa, pemerintah provinsi siap mendukung penuh kebijakan P4GN melalui integrasi program di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami akan memastikan bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba masuk dalam prioritas pembangunan daerah. Hal ini sejalan dengan misi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi generasi muda untuk berkembang tanpa ancaman narkoba,” ujarnya.
Sedangkan Kapolda Jawa Tengah, yang diwakili oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, S.I.K, M.H menegaskan bahwa, pada tahun 2024, adalah tahun golden penangkapan, dengan barang bukti yang naik signifikan, namun ternyata demand terus mengalami kenaikan. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan tindakan tegas terhadap jaringan sindikat narkoba. “Kami akan terus menggencarkan operasi pemberantasan dengan tidak hanya menargetkan bandar besar, tetapi juga memutus mata rantai distribusi narkoba di lingkungan masyarakat. Kiranya juga stakeholder terkait dapat bersinergi untuk melakukan upaya pencegahan utamanya di usia produktif. Ini sejalan dengan agenda keamanan dan stabilitas nasional dalam Asta Cita,” tegasnya.