Pernyataan itu dikemukakan Jamaah Muslimin menyikapi keinginan Presiden RI, seperti diberitakan media, untuk mengevakuasi dan mengobati 2.000 warga Gaza di Pulau Galang yang diungkapkan dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka Jakarta pada 6 Agustus 2025.
Dalam siaran pers yang ditandatangani Amir Majelis Ukhuwah Pusat, H Syakuri, SH, disarankan agar warga Gaza yang sakit tidak dievakuasi keluar, tetapi mereka benar-benar diusahakan dibantu untuk tetap diberikan pengobatan di Gaza, dan di sisi lain mendesak Israel untuk segera menghentikan perang dan meninggalkan Gaza.
“Sudah sepatutnya kita mewaspadai niat jahat Zionis Israel yang dibantu Amerika untuk secara total merebut Gaza serta mengusir semua warganya keluar dari wilayah itu, dan sudah bukan rahasia lagi bahwa Zionis Israel akan menjadikan Gaza sebagai daerah jajahannya secara penuh,” kata Amir Majelis Ukhuwah Pusat.