“Ancaman pertahanan tidak lagi konvensional, tetapi juga ada di dunia maya atau media sosial (Medsos) yang tumbuh subur karena kemajuan teknologi, berita-berita menyesatkan (hoaks) cepat memantik emosi publik dan menyulut perseteruan antar kelompok masyarakat,” kata Kapuspen TNI.
Kapuspen TNI memiliki pandangan terkait menyoroti isu yang dihadapi saat ini yaitu ancaman adu domba TNI dan rakyat serta adanya keraguan sebagian masyarakat terhadap netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Sehingga diperlukan Kolaborasi Penerangan TNI dan Media untuk meminimalisir berita negatif, agar Pemilu damai NKRI utuh dapat terwujud.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa TNI netral pada Pemilu 2024, TNI siap mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024 agar tetap damai dan terselenggara dengan baik,” ucapnya