KAB. BANDUNG — Sudah empat kali mengajukan proposal untuk perbaikan jalan, namun tidak ditanggapi, membuat masyarakat Komplek Ebony Parken Desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang merasa kecewa.
Dampak dari jalan rusak itu, dikatakan salah seorang warga yang merupakan tokoh masyarakat, Haryanto Kadarusman, rawan dengan kecelakaan. Apalagi waktu malam hari, menurutnya tidak ada sama sekali Penerangan Jalan Umum (PJU). Hanya mengandalkan cahaya lampu dari rumah warga.
Hari sangat mengharapkan perihal kerusakan jalan ini bisa ditindak lanjuti, jangan hanya memberi janji dengan alasan mau diperbaiki tapi kenyataannya tidak ada tindakan sama sekali.
“Kami hanya minta kejelasan saja, apakah jalan ini mau diperbaiki atau tidak, itu saja!” katanya di lokasi, 5 November 2021.
Dia menvisualisasikan, di dalam proposal sudah ada penjelasan mengenai dokumen penyerahan jalan ke Disperkimtan di tahun 2018, otomatis pertanggung jawaban perbaikannya ada di pemerintah. Jadi wajar kalau masyarakat menuntut untuk perbaikan jalan.
Dampak lainnya yang dirasakan masyarakat, ungkap Hari, laju perekomian bisa terhambat. Terutama warga yang melakukan aktivitas atau kerja di malam hari. Karena situasi gelap kerap terjadi kecelakaan, baik itu jatuh dari motor atau tabrakan.
“Saya atas nama masyarakat sekitar, meminta kepada pemerintah untuk segera merealisasikan permintaan kami ini,” ujar Hari.
Masyarakat itu mempunyai hak yang difasilitasi pemerintah untuk bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman. Tapi kalau keadaannya seperti ini, dikemukakan dia, masyarakat jadi tidak tenang.***