• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Jabar Provinsi dengan Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Tertinggi Secara Nasional.

Jabar Provinsi dengan Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Tertinggi Secara Nasional.

herz by herz
21 November 2025
in Ekonomi, Headline, News, Politik
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kota Bandung. BEDAnews.com – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat M Lillah Sahrul Mubarok menyoroti angka pengangguran di Jabar yang tetap tinggi. Terlebih lagi Jabar menjadi provinsi dengan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tertinggi secara nasional.

“Saya prihatin dan khawatir jumlah penduduk Jawa Barat besar penganggurannya pun tinggi. Tapi ada potensi pengangguran yang jauh lebih besar karena mungkin ada yang belum tercatat,” kata M Lillah Sahrul Mubarok, Kota Bandung, Kamis (20/11/2025).

Menurut M Lillah Sahrul Mubarok, kondisi tersebut membutuhkan kebijakan yang akurat dan berbasis data, dan pemerintah harus bisa menjaga stabilitas ketenagakerjaan di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu menerapkan strategi jangka panjang untuk mengurangi angka pengangguran yang tetap tinggi.

Salah satunya fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), contohnya mengubah kurikulum hingga revitalisasi balai latihan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.

BeritaTerkait

KAI Daop 3 Cirebon Edukasi Keselamatan pada Perkeretapian

21 November 2025

Digitalisasi UMKM, Dosen Universitas Moestopo Soroti Pentingnya Sistem ERP

21 November 2025

“Kolaborasi dengan industri pun menjadi salah satu solusui tepat, di Subang akan dibuka pabrik, ini kesempatan bagus untuk memperkuat kemitraan dengan industri,” ucapnya.

Selain itu, penguatan sektor ekonomi lokal pun bisa menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Seperti memberikan insentif, pelatihan, akses permodalan yang mudah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) supaya mampu bertahan dan berkembang ditengah gejolak ekonomi.

Disamping itu, banyaknya dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dinilai M Lillah Sahrul Mubarok bisa dimanfaatkan untuk penyerapan tenaga kerja. ***

*Humas DPRD Jabar*

Tags: Jabar Provinsi dengan Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Tertinggi Secara Nasional.
Previous Post

Rinna Suryanti Soroti Pencairan Dana Program Rumah Ambruk yang Macet

Next Post

Tingkatkan Kesiapsiagaan Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Penanganan Ancaman Bom

Related Posts

Ekonomi

KAI Daop 3 Cirebon Edukasi Keselamatan pada Perkeretapian

21 November 2025
Ekonomi

Digitalisasi UMKM, Dosen Universitas Moestopo Soroti Pentingnya Sistem ERP

21 November 2025
Politik

Rinna Suryanti Soroti Pencairan Dana Program Rumah Ambruk yang Macet

21 November 2025
Ekonomi

Belanja APBD JABAR TA 2026 Capai Rp. 30.1T

21 November 2025
Edukasi

Bersyukur Mengikuti FGD, kata Renie: ini Menjadi Ruang Penting

20 November 2025
News

MKD DPR RI Gandeng Polresta Sidoarjo, Perkuat Penegakan Kode Etik dan Sosialisasi TNKB Khusus

20 November 2025
Next Post

Tingkatkan Kesiapsiagaan Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Penanganan Ancaman Bom

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021