Maka salah satu solusinya adalah majukan atau percepat agenda Kongres ke 6 PDIP. Terlebih ada protes dalam bentuk konten yang terpajang melalui spanduk-spanduk di pinggir jalan raya, yang isunya datang dari para sosok eks partai yang menyatakan “perpanjangan masa jabatan kepengurusan Partai satu tahun dari 2024 ke 2025 merupakan pelanggaran AD/ART Partai Banteng.
Selanjutnya mengingat, sebelumnya jadwal Kongres Partai dari agenda 2024 bisa diundur selama 1 tahun dari rencana April 2025, tentu juga bisa dikaji oleh senior PDIP untuk dimajukan hanya sekedar dalam hitungan bulan?
Selebihnya menimbang diskursus politik internal partai, ada sikon yang hawa nya terasa bakal lahirkan suatu kondisi dengan gejala-gejala perkembangan diskursus politik internal nampaknya mengarah ke suasana “force mejeur”.











