Jangan sampai “upaya mirip upaya politik pola Moeldoko dalam konspirasi dengan “ordal, demi merebut partai milil SBY” akan terulang kembali, sehingga jika terlambat ambil sikap nasi akan menjadi kerak. Dan pola Moeldoko disebut oleh penulis disebut “sebagai teori Politik Moeldoka”.
Namun berbeda “Teori Moeldoko yang gagal pada waktu uji coba sebelumnya ,” tapi kali ini terapan “teori diskursus politik model dimaksud” terhadap Partai Banteng bisa saja mulus dan berhasil, ini oleh sebab akibat empirik dari (dampak aplikasi teori) dimaksud yang telah mengalami kegagalan sebelumnya.
Oleh karenanya, indikasi nuansa dengan gejala aroma “red beep” politik yang ada dan juga ditandai sikap Puan selaku salah seorang Ketua Partai, yang terbiasa vokal, namun justru malah ketika sekjen partai nya “keteteran” dari mulai pra sebelum ditahan hingga ditahan nampak acuh, atau diam saja tidak pernah ber-statemen politik terdengar sama sekali. Tentu dari sisi pandang geliat politik yang ada kekinian, ini sinyal yang dapat berkembang menjadi intrik-intrik, tentang “bakal adanya polemik dalam tubuh Partai Banteng,” sesuatu yang harus segera diantisipasi secepatnya karena bertanda ada sesuatu energi politik yang buruk yang bakal menerpa dan ada faktor X musuh dalam selimut yang bisa jadi dari hasil manufer dari segelintir eks sosok tokoh pecatan partai?