Terlepas dari itu, rawan pangan adalah keadaan yang berbahaya. Kondisi itu ditandai oleh rendahnya ketersediaan kalori untuk konsumsi perkapita. Saking pentingnya kondisi rawan pangan, membuat kasus penggulingan pemerintahan lebih mungkin terjadi, terutama di negara berpenghasilan tinggi (Reenok, Bernhard dan Sobek, 2007).
Dalam sejarah Indonesia, pada tahun 1997-1998 pernah terjadi keruntuhan politik dan ekonomi hingga menggerogoti ketahanan negeri. Hal tersebut merujuk efek domino dari krisis ekonomi yang terjadi di Asia tenggara dan Asia timur sejak Juli 1997. Terjadi peningkatan inflasi dan pengangguran serta turunnya daya beli masyarakat. Sehingga semakin sedikit orang yang mampu mengakses makanan.
Selain krisis ekonomi, krisis pangan juga dapat terjadi karena faktor alam berupa kekeringan besar, terutama oleh cuaca El Nino. Sehingga bisa mengurangi produksi makanan, terutama beras yang merupakan sumber makanan pokok masyarakat.












