BANDUNG, BEDAnews.com – Dengan menggunakan zoom, Senin (26/4/2021) lalu telah berlangsung acara Ngabuburit untuk membedah karya penyair besar Iran, Syeikh Sa’di Shirazi.
Ngabuburit ini adalah istilah kultural Islam di Nusantara pada saat menunggu berbuka puasa dengan beragam kegiatan positif seperti membaca Alquran, berkumpul dan bersenda gurau di taman kota, bersepeda, dan lain-lain.
Iranian Corner Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengisi kegiatan Ngabuburit yang dilaksanakan mulai jam 2 siang dengan acara bertema “Pesan-pesan Humanisme Sufistik di Karya Penyair Persia Sa’di Shirazi”.
Kegiatan dipandu moderator, Dr. Dian Sitinurjanah dosen tasawuf serta Kepala Lab Syifaul Qulub Prodi Tasawuf Psikoterapi Fak. Ushuluddin, acara Iranian Corner bekerjasama dengan Iranian Corner seluruh Indonesia serta Konsulat Kebudayaan Kedubes Iran menghadirkan narasumber Agha Mehrdad Rakshandeh, Ph.D selaku konsulat kebudayaan, serta Dodo Widarda, M.Hum, serta diberi pengantar oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Wahyudin Darmalaksana di awal acara memberi apresiasi terhadap terselenggaranya acara tersebut. Wahyudin juga menyampaikan ucapan terimakasih terhadap Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Dr. Mahmud, M.Si.
“Dalam kepemimpinan Prof. Mahmud, acara seperti ini bisa dilaksanakan,” katanya.
Dr. Wahyudin juga menyampaikan tentang pentingnya acara yang dikemas secara kultural dengan istilah Ngabuburit itu, serta memberikan apresiasi yang tinggi terhadap puisi-puisi Sa’di Shirazi, penyair besar Iran seperti juga Maulana Rumi.
Sementara Agha Mehrdad Rakshandeh menyampaikan posisi penting dari Sa’di Sirazhi di dalam ingatan kolektif spiritual serta kebudayaan masyarakat Iran.
Puisi-puisi Sa’di Shirazi sangat kaya akan gagasan humanisme yang memperkaya nilai-nilai kemanusiaan. Tanggal 21 April setiap tahunnya, di Iran, hari Sa’di ini diperingati untuk memberikan penghormatan terhadap seseorang yang telah memajukan kebudayaan di Iran melalui karya-karyanya yang kaya akan muatan filosofis dan memberikan pencerahan dari masa karya itu lahir sampai sekarang.
Pembicara kedua, Dodo Widarda, seorang intelektual Nahdlatul Ulama, dosen, sekaligus penyair menyampaikan pesan humanisme dari puisi-puisi Sa’di Shirazi, terutama di dalam karyanya Bustan serta Gulistan.
Kedua karya tersebut, memiliki pesan kemanusiaan pada fitrah manusia yang suci. Syeikh Sa’di Shirazi telah menuliskan karya-karya puisinya, yang dari sisi bobot karya sastra, memiliki muatan sangat tinggi serta dalam dari sisi kandungan filosofis. Acara Ngabuburit itu telah berjalan dengan sukses serta dihadiri 88 orang peserta. (Harry Gibran)