Pasar Keuangan: Cermin yang Retak
Sebuah pasar keuangan ibarat cermin kepercayaan. Begitu gelombang protes berubah menjadi anarki, cermin itu pecah. IHSG anjlok lebih dari 2% hanya dalam satu sesi, rupiah melemah mendekati 1% terhadap dolar AS, dan Bank Indonesia terpaksa turun tangan menahan laju kepanikan. Data dari Reuters (29 Agustus 2025) mencatat bahwa aksi jual masif terjadi bukan hanya pada saham sektor transportasi dan ritel, tetapi juga pada saham bluechip yang selama ini menjadi penopang stabilitas.
Kejatuhan pasar ini tak sekadar angka. Ia berarti turunnya valuasi perusahaan, hilangnya miliaran rupiah dari kapitalisasi pasar, dan semakin mahalnya biaya modal bagi emiten yang sedang mencari pendanaan. Investor global, yang terbiasa dengan turbulensi, pun tak bisa menutup mata. Indonesia tiba-tiba dipandang sebagai medan yang penuh risiko.










