KAB. BANDUNG || bedanews.com — Jumlah korban meninggal dampak dari Bencana Gempa Bumi Cianjur, Senin 21 November 2022 lalu, berdasarkan pointers Konferensi Pers Komandan Posko Perkrmbangan Situasi dan Penanganan pasca gempa bumi Magnitudo 5,6 Cianjur, Jum’at kemarin, 2 Desember 2022, mencapai 331 jiwa.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dadang Wahidin dari Kabupaten Bandung, dari jumlah korban itu, disebutkannya, 2 orang meninggal atas keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur setelah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung.
“Hasil pencarian di hari Jum’at nihil, korban hilang yang masih dalam pencarian 11 orang. Sementara korban luka mencapai baik ringan dan berat ada sebanyak 593 orang,” kata Dadang melalui telepon selular.
a. Data pengungsi berdasarkan survey yang dilakukan BNPB bersama Kementerian PPPA dan UNFPA, diungkapkannya, yang bertujuan untuk mendapatkan data pengungsi terpilah, antara lain distribusi umur, jenis kelamin dan kelompok rentan di pos-pos pengungsian. Titik pengungsian yang sudah berjalan disurvei saat ini (Hasil validasi data sementara per pukul 15.00 WIB) : 494 titik dengan rincian 375 titik terpusat dan 119 mandiri.
Jumlah KK disurvei 41.166 KK. Total Pengungsi 114.683 jiwa, dengan klasifikasi; Pengungsi Laki-Laki 54.781 jiwa, Pengungsi Perempuan 59.902 jiwa, Penyandang Disabilitas 147 jiwa, Ibu Hamil 1.640 jiwa, Lansia 7.453 jiwa.
Untuk kerugian materi, ia menjelaskan, total rumah rusak tervalidasi sementara pada hari Jum’at pukul 15.00 WIB, berjumlah 29.985 unit. Dengan rincian sebagai berikut; Rumah Rusak Berat 6.754 unit, Rumah Rusak Sedang 8.978 unit, Rumah Rusak Ringan 14.253 unit. Sementara Infrastruktur Rusak mencakup Fasilitas Pendidikan/Sekolah 520 unit, Tempat Ibadah 264 unit, Fasilitas Kesehatan 14 unit, dan Gedung/Kantor 17 unit, dari 16 Kecamatan terdampak dengan jumlah 169 desa.
Posko masih terus melakukan pendistribusian logistik ke pos-pos pengungsian, antara lain selimut, terpal, matras, pakaian baru, dan makanan berupa beras, telor, mie instan, makanan ringan dan air mineral. Dengan melibatkan Organisasi relawan 445 organisasi (bekerja di 15 sektor), jumlah personil 6.233 relawan. Tugas dan dukungan akan dibagi sedemikian rupa baik untuk dukungan pencarian dan evakuasi, dukungan logistik dan pengungsian, pendataan kerugian materiil dan tugas-tugas lainnya.
Hal lainnya sebagai pelengkap informasi, dikemukakan Dadang, berdasarkan update data dari BMKG gempa susulan hingga 02 Desember 2022 pukul 15.00 WIB sudah terjadi 373 kali. Hingga Jum’at 2 Desember 2022, Posko mengoperasikan 22 Dapur Umum yang tersebar di 8 Kecamatan. Dapur umum ini dikelola oleh Tagana dari 8 Provinsi dengan jumlah personil 524 orang, yang telah mendistribusikan 84.147 porsi makanan untuk para korban dan relawan.
Sedangkan TNI mengoperasikan 3 dapur umum dan Polri mengoprasikan 7 dapur umum.
“Bupati Cianjur bersama Forkopimda telah melakukan mediasi dengan keluarga korban dari 11 orang yang masih dinyatakan hilang. Rekapitulasi donasi per Jum’at 02 Desember 2022 pukul 15.00 WIB sudah masuk sebesar Rp10.542.728.750,-. Donasi tersebut terdiri dari 57 Instansi Pemerintah, 81 Lembaga/Organisasi Non Pemerintah dan 509 Perorangan,” tutup Dadang.***











