Tulungagung, Bedanews.com
Perkumpulan Dekan Ushuluddin PTKIN dibuat kaget dengan pernyataan tak terduga Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Prof.Dr. Ahmad Zaenul Hamdi saat mengisi acara Forum Dekan (Fordek) Ushuluddin PTKI se-Indonesia 2024 di UIN Sayyid Ali Rahmatullah,Tulungagung, Jawa Timur, Selasa-Rabu (12-13/11/2024) lalu.
Para dekan optimis tentang affirmative action diterima dan dikabulkan oleh Direktur,dengan alasan karena Direktur adalan jebolan Fakultas Ushuluddin pasti kebijakannya pro Ushuluddin. Namun, Alih-alih mendapatkan apa yang diinginkan,Justru yang terjadi pernyataan yang terpikirkan sebelumnya membuat kaget dan tak percaya.
Semula berawal para dekan melakukan konsultasi dengan Direktur tentang permohonan penambahan beasiswa ((affirmative action) bagi prodi prodi ushuluddin yang mahasiswanya kurang atau sepi peminat. Sehingga dengan affirmative action itu prodi-prodi Ushuluddin yang merupakan ruhnya keilmuan Islam tetap bisa eksis dan hidup.Namun, diluar dugaan Direktur bukannya menyetujui affirmative action.Malah menyuruh para Dekan untuk” Merenung Kembali ”keinginan tersebut.