“Peran dari ibu-ibu ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberadaan mereka sangat membantu sekali disini. Tenaga dan kekuatan mereka seperti layaknya kaum pria. Ini sungguh luar biasa,” ungkap Pasi Ter, Lettu Czi Kamidi, selaku koordinator umum TMMD.
Ia menjelaskan, setiap harinya puluhan warga secara sukarela datang membantu pelaksanaan pengecoran jalan, berkisar antara 20 hingga 30 orang warga. Bahkan di hari Sabtu, jumlah warga bisa 2 kali lipat dari hari biasanya.
“Inilah makna sebenarnya dari TMMD, seluruh komponen masyarakat ikut bersatu padu membantu suksesnya kegiatan ini. Kami juga sangat mengapresiasi warga disini, yang sangat guyup, baik pemuda, bapak-bapak maupu ibu-ibunya,” jelasnya.
Sementara itu, Siti Rohmah (58), salah satu ibu-ibu yang membantu pengecoran jalan program TMMD menuturkan, dirinya ikhlas membantu pengecoran bersama ibu-ibu yang lain, dikarenakan pembangunan jalan di kampungnya sangat dinantikan oleh seluruh warga. Menurutnya, dengan jalan yang bagus, segala aktifitas menjadi lebih mudah.












