“Seperti di Cigadung, awalnya masyarakat ‘hare-hare’ tapi pas turun hujan jadi meningkat animonya. Kecamatan juga sudah banyak yang mengajukannya,” tuturnya.
Didi menyebutkan, apabila seluruh rumah di Kota Bandung membuat drumpori, setidaknya membutuhkan sebanyak 500.000 unit. Itu dilakukan secara bertahap dengan dibarengi edukasi kepada masyarakat. Tujuannya, agar lebih banyak yang berminat memasang drumpori di rumah, tempat bekerja ataupun ruang publiK lainnya.
Selain itu, sambung Didi, di tahun ini DPU juga sudah merencanakan untuk membuat sumur imbuhan sedang. Dengan prinsip yang hampir mirip dengan drumpori, namun memiliki kapasitas daya serap yang lebih besar.
“Ada dua paket itu sumur imbuhan sedang. Volumenya lebih besar dari drum pori yaitu sekitar 60-100 meter kubik. Ini akan coba dipasang di Rusunawa Cingised. Selain itu, program KCIC (Kereta cepat China-Indonesa) di bawah layangnya dijadikan kolam retensi sekaligus sumur imbuhan sedang,” bebernya.