JAKARTA || bedanews.com — Advokat dan Politisi Partai Gerindra, Fauziah Suci Cahyani, S.H., M.H., melalui telepon selular selular, Sabtu 30 Agustus 2025, menyampaikan turut berduka cita yang amat sangat dalam atas wafatnya pengendara Ojek Online Almarhum Affan Kurniawan. Menurut pandangannya Almarhum adalah martir Pejuang Ekonomi Rakyat.
Suci juga merasa prihatin atas terjadinya bemtrokan antara pengunjuk rasa dengan pihak aparat keamanan yang menyebabkan jatuhnya di kedua belah pihak. “Saya mengharapkan unjuk tasa dengan cara kekerasan dapat segera diakhiri. Kita adalah sesama anak bangsa mari kita ciptakan suasana yang damai dan tertib di seluruh wilayah Indonesia tercinta ini,” katanya.
Selanjutnya ia sangat mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang dengan pasti akan menindak tegas pihak-pihak yang bertanggungjawab atas jatuhnya korban nyawa dalam unjuk rasa 25 Agustus 2025 – 27 Agustus 2025 kemarin.
Ia meyakini Presiden Prabowo merupakan figur pemimpin yang adil adil dan bijaksana, tentunya beliau akan berdiri bersama dengan para pengendara Ojol. Mengingat hanya di era Presiden Prabowo pengendara ojol dapar tunjangan hari raya (thr).
“Oleh karena itu saya mendukung dan mendesak pihak aplikator Ojek Online membuka diri dan mengkordinir tuntutan Pengendara Ojek Online, yaitu untuk menurunkan tarif maksimal aplikasi menjadi 10% agar tidalk merugikan dan tidak membebani pemerintah,” ujar politisi yang ramah itu.
Menurut pandangannya, suasana batin para pengunjuk rasa sejalan dengan Presiden Prabowo yang menyatakan siap “Mati” demi melawan kelas kakap koruptor atau kaum serakahmonic. Bukan sekedar omon-omon semata.
Komitmen ini telah ditunjukan melalui bukti nyata dengan menangkap koruptor Sumber Daya Alam, Migas, Sawit, Timah dan SDA Lainnya. Bahkan Presiden Prabowo telah menyita 3, 1 hektar lahan kaum Serakahnomic. Hal ini tentunya akan menjadi titik tolak dalam membenahi Tata Kelola Keuangan Negara dan sekaligus sebagai sarana memperkaiki Kesejahteraan Rakyat dan Pemerataan Ekonomi.
Dengan menerapkan efisiensi dan efektivitas anggaran sejalan dengan tuntutan rakyat, Presiden Prabowo berhasil menekan laju keserakahan kaum koruptor. Termasuk komitmennya dalam menghentikan Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Gaji yang Tidak Wajar, Tunjanngan Aparater Negara dan BUMN yang berlebihan merupakan penerapan kebijakan nyata yang sudah diimplemetasikannya.
Bangsa Indoneaia dikenal dunia atas keramahannya dan sopan santunnya, ia memprediksikan semua permasalahan bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Untuk itu ia menganjurkan agar pembinaan peningkatan komunikasi yang harmonis bisa menjadi bagian dari pemecah suatu paradigma.
“Sekarang saya mendesak kepada penyelenggara negara, baik iti DPR, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan DPRD agar bisa menyampaikan pandangan politik bisa dilakukan dengan cermat,” tegasnya.
Jangan sampai mencederai perasaan publik, ungkapnya, baik itu secara verbal atau prilaku, tidak melakukan tindakan provokatif, dan lakukan komunikasi dengan sepantasnya secara santun dan bermartabat.
Rakyat itu mempunyai hak menyampaikan pendapat yang dilindungi Undang-Undang, tambahnya, merupakan kewajaran bila kemudian tidak ada kepuasan dipertanyakan kepada wakil rakyat sebagaimana amanat Konstitusi UUD 1945.
Suci mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, baik itu di pusat mau pun di daerah agar tetap tenang, saling menjaga agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak atau oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab den bisa mencederai kemurnian demokrasi.***
