“Bali adalah tempat yang istimewa. Sebelum kita memasuki diskusi dan perdebatan teknis esok hari, malam ini nikmatilah Bali, budayanya, dan tentu saja makan malamnya. Karena di Indonesia, keputusan terbaik lahir setelah makanan yang baik,” ujarnya disambut tepuk tangan hangat para delegasi.
Dalam kesempatan terpisah, Danpushidrosal menegaskan bahwa forum SCUFN merupakan momentum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kontribusinya di kancah global, khususnya dalam tata kelola penamaan fitur bawah laut.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap fitur bawah laut di wilayah perairannya dikenali dan dinamai sesuai standar ilmiah dan internasional. Hasil sidang ini akan menjadi acuan global bagi keselamatan navigasi dan penelitian kelautan dunia,” tegasnya.











