“Kajian ini untuk menemukan angka yang cukup ideal, tentu objektif sifatnya. Nanti dikembalikan kepada kemampuan keuangan kita, terutama untuk sekolah swasta,” ujarnya.
Iman menambahkan, dengan mendorong sekolah swasta, maka dapat mengurangi dampak akibat kebijakan zonasi yang dinilai meresahkan masyarakat. Dengan demikian, warga Kota Bandung tidak selalu membataskan pilihan pada sekolah negeri ketika menyekolahkan anaknya.
“Kita berharap angka itu naik, biar kebijakan zonasi yang menjadi keresahan semua warga Kota Bandung ini setidaknya bisa terurai. Sehingga dari sekolah swasta bisa mendapatkan layanan yang cukup,” katanya.
Iman menerangkan, dengan hal tersebut maka sekolah swasta juga akan terbantu. Sehingga tidak ada sekolah swasta maupun sekolah negeri yang kekurangan siswa.