Menurutnya, pihaknya menurunkan baliho bando tersebut karena menghargai adanya perbedaan opini di tengah masyarakat. Pihaknya pun telah menyiapkan konten pengganti untuk dipasang di lokasi yang sama.
Ia juga menegaskan bahwa Rabbani tak memiliki tujuan macam-macam dengan iklan tersebut kecuali promosi.
“Kami berkoordinasi dengan Satpol PP, Kasat Intel untuk meredam katanya dicopot dulu. Bagi kita nggak masalah,” ujar dia.
Nandang juga menepis adanya tuduhan gambar kambing yang distigmakan dinilai melecehkan Islam. Menurutnya, bukan hanya Rabbani yang mengangkat isu hewan beratribut Islam tetapi tidak viral seperti Rabbani.
“Tak ada niat kami melakukan pelecehan,” tegasnya.
Sedangkan mengenai kalimat, “Korban itu nggak wajib”, menurut Nandang, Rabbani lebih condong pada pendapat mayoritas ulama yang hukumnya sunah muakad dan tak wajib. Namun, kata dia, banyaknya masukan dan kritikan ini akan menjadi evaluasi untuk Rabbani.