Proses talqin dzikir, kata Asep, adalah mengikatkan kalbu senantiasa berdzikir kepada Allah SWT (dzikir khofi). Setelah ditalqin dzikir, seorang ikhwan juga kemudian mengamalkan dzikir jahar (dzikir yang dilafalkan) setiap ba’da salat.
“Dzikir khofi dan jahar ini supaya dapat merubah hati yang keras menjadi lembut, sehingga hal-hal yang menjadi pengalaman masa lalu tidak terulang lagi. Kembali ke jalan yang benar yang diridhoi Allah SWT, menata kehidupan yang lebih baik dimasa saat ini dan yang akan mendatang,” kata H. Asep Jatnika.
Ditambahkan Wakil Talqin Pontren Suryalaya Tasikmalaya dari Cianjur, KH. Asep Syamsurizal Hudaya Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum atau seseorang kalau kaum atau orang itu sendiri tidak merubahnya sendiri.