Bandung, Bedanews.com
“Hari Pahlawan bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi menjadi refleksi strategis untuk masa depan bangsa. Dalam konteks Indonesia Emas 2045, makna kepahlawanan bergeser dari perjuangan fisik menjadi perjuangan moral, intelektual, dan digital.”
Demikian hal tersebut, dipaparkan guru besar Manajemen UIN SGD Bandung Prof.Dr.Lilis Sulatsri,MM., saat dikonfirmasi terkait Hari Pahlawan, via ponsel 10 Nopemeber 2025.
Menurut Lilis, kepahlawanan kini tidak hanya tentang mengenang jasa para pahlawan, tetapi tentang bagaimana kita dapat menjadi pahlawan bagi diri sendiri, sesama, dan negeri. Generasi Z, yang tumbuh di era globalisasi digital, perlu diwariskan nilai-nilai edukasi dan nasionalisme yang relevan, aplikatif, dan menyentuh makna kebermanusiaan universal.












