Lebih jauh ia menjelaskan bahwa Keberanian hari ini bukan hanya ada di medan perang, tetapi dalam keputusan sehari-hari: berani berkata benar saat mayoritas memilih bungkam, berani bekerja profesional meski lingkungan tidak mendukung, dan berani menjaga persatuan meski perbedaan semakin melebar.
“Menjelang Hari Pahlawan, kita perlu bertanya jujur: apakah kita hanya mengenang, atau juga meneladani? Sejarah memberi kita banyak kisah heroik, tetapi masa depan menuntut kita menciptakan heroisme baru heroisme yang relevan dengan tantangan zaman.” ucap Rusdiana yang juga pembina YSDP Al-Misbah Kota Bandung
Ditegaskan lagi, Jika setiap dari kita berani merawat nilai keberanian dan keteladanan, maka jejak para pahlawan tidak berhenti di buku sejarah. Ia hidup kembali dalam tindakan kita, dalam cara kita bekerja, berinteraksi, dan menjaga negeri ini. Karena pada akhirnya, bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang menghormati jasa pahlawannya, tetapi bangsa yang terus melahirkan pahlawan baru melalui pilihan-pilihan beraninya.*** har












