Begitu pula pesan QS. At-Taubah:40, ketika Nabi Muhammad menenangkan Abu Bakar di Gua Tsur dengan kalimat, “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Kalimat sederhana itu telah menjadi energi yang mengangkat keberanian manusia biasa menjadi luar biasa.
“Dalam konteks perjuangan kita hari ini berbeda. Musuh yang kita hadapi bukan lagi kolonialisme, tetapi penurunan kualitas moral, polarisasi publik, kemalasan intelektual, dan ketidakpedulian sosial. Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, tetapi sering kekurangan orang berani dan berintegritas. Kita tidak kekurangan aturan, tetapi kekurangan teladan yang konsisten.” ujarnya
Ia mempertanyakan apakah kita siap merawat kembali spirit itu? Keberanian masa kini bukan lagi melawan penjajah bersenjata, tetapi melawan ketidakjujuran di tempat kerja, melawan budaya korup, melawan derasnya hoaks yang memecah belah bangsa.












