Namun, Oded sangat merasa bersyukur di tengah pandemi tersebut justru semakin memunculkan warisan budaya leluhur masyarakat Kota Bandung yang memegang teguh gotong-royong.
Solidaritas, empati, semangat berbagi dan bahkan pengorbanan untuk kepentingan bersama terasa semakin kentara hadir di tengah masyarakat.
“Nilai-nilai kehidupan ‘paheuyeuk-heuyeuk leungeun, sapapait sama-manis, rempug jukung sauyunan’ semakin tampak. Karena banyak individu, komunitas dan organisasi membantu warga lain yang membutuhkan,” ujarnya.
Sedikit kilas balik catatan sejarah Kota Bandung, ungkap Oded, peristiwa Bandung Latan Api menjadi bukti nyata sikap rela berkorban dan soliditas tinggi masyarakat Kota Bandung demi kepentingan bersama dan menagakan cita-ita luhur Bangsa Indonesia.












