“Lebih baik gunakan waktu dengan turun ke lapangan, jalin komunikasi yang harmonis, agar ada rasa simpati dan empati masyarakat terhadap kita,” ujarnya.
Dengan demikian ia meyakini para caleg perempuan akan memperoleh suara yang diharapkan. Jadi adanya peran perempuan dalam mengikuti pendidikan politik sangatlah penting. Tujuannya agar para perempuan bisa mengetahui perannya dalam pembangunan yang diselenggarakan pemerintah.
Karena anggota dewan itu, ia menjelaskan, mempunyai kewajiban untuk legislasi, pembuatan perda, dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah.
“Jadi perlu ada keseimbangan peran yang pastinya kiprah perempuan dalam dunia politik,” pungkasnya.***