Meskipun dalam demokrasi kebebasan memilih dan dipilih terbuka lebar namun tetap saja calon calon yang dimunculkan ke public dari berbagai referensi seperti lembaga survey adalah calon calon yang selama ini didukung oleh para kalangan kapitalis yang memiliki kepentingan dalam kebijakan nantinya. Contohnya terlihat jelas dari kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah selama ini selalu mengikuti dan menyerahkan masalah ekonomi rakyat pada mekanisme pasar yang sarat kepentingan pemodal dan korporasi.
Sudah cukup kita rasakan pemimpin yang terpilih jebolan system ini tak cukup mampu memenangkan kepentingan rakyat dalam berbagai masalah terutama di semua aspek kehidupan. Setiap kebijakan yang dikeluarkan terkesan praktis dan selalu mengundang polemik di masyarkat sangat jauh dari penyelesaian sistemik apalagi menyentuh pada penyelesaian mendasar. Hingga saat ini rakyat masih dibiarkan mandiri untuk keluar dari belitan masalah yang dihadapi pasca pandemi.