Disampaikan juga, dalam tausyiahnya tentang pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir di mana dikisahkan bahwasannya Nabi Musa merasa sebagai orang yang paling berilmu di muka bumi, kemudian Nabi Musa diperintahkan Allah untuk menemui dan belajar pada hamba yang saleh, yaitu Nabi Khidir dan setelah pertemuan tersebut Nabi Musa berjanji untuk bersabar dan tidak membantah apapun yang dilakukan Nabi Khidir.
“Esensi yang ingin disampaikan bahwasanya seorang pembuat kebijakan tidak boleh merasa dirinya paling tahu segalanya, karena pada dasarnya para pembuat kebijakan juga harus terus belajar kepada lingkungannya serta memiliki sifat sabar guna menghasilkan kebijakan yang bijak untuk seluruh masyarakat/publik,” tandas Penelitian Senior BRIN ini.
Dalam kesempatan, HBH MAKPI 2024 ini juga disampaikan Kuliah Umum yang diberikan oleh Ketua Umum MAKPI, Dr. Riant Nugroho, M.Si yang menyampaikan pemikiran terkait Kebijakan Publik Di Era Pemerintahan Baru dengan judul Menerawang Kebijakan Publik Indonesia 2024-2029.