Dikatakan LaNyalla di hadapan teman kuliah seangkatannya, sadar atau tidak, kita telah kehilangan jati diri atau identitas. Realitas yang terjadi sekarang, bangsa ini jauh dari negeri yang beradab. Bangsa ini sudah tercerabut dari watak aslinya, dimana dulu ada spirit ketuhanan, kemanusiaan, rasa persatuan, musyawarah dan keadilan, kini menjadi semakin individualis, liberal dan ekonominya semakin kapitalis.
Sejak dilantik sebagai Ketua DPD RI pada 2019, dirinya berkeliling ke 34 Provinsi dan lebih dari 300 kota dan kabupaten di Indonesia untuk melihat dan mendengar langsung aspirasi dan permasalahan di daerah. Kesimpulan di seluruh daerah hampir sama yakni kemiskinan struktural dan ketidakadilan sosial.
“Setelah kami telaah, akar persoalannya ada di hulu, yaitu amandemen konstitusi di tahun 1999 hingga 2002 silam. Dimana lebih dari 95 persen isi pasal-pasal di UUD 1945 naskah asli diubah, sehingga UUD kita sekarang justru meninggalkan Pancasila sebagai identitas dan norma hukum tertinggi,” ujar LaNyalla.