Lebih dari itu, sebutnya, sebagai prajurit bukan hanya untuk mempertahankan negara dari ancaman eksternal, tetapi juga untuk menjadi pelindung dan pelayan bagi rakyat Indonesia yang harus selalu menjadi prioritas. Serta ikut mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah, seperti ketahanan pangan dan makan bergizi gratis.
Tak kalah pentingnya, Panglima TNI juga menekankan bahwa, segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.
Untuk itu, ia berpesan supaya menjadi prajurit TNI yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia. (Red).