KAB. BANDUNG || bedanews.com — H. Yayat Hidayat mengakumulasikan kegiatan Reses Masa Sidang II Anggota DPRD tahun 2022 dengan melakukan pembahasan seputaran insentif guru ngaji dan dana bergulir yang merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Bandung.
Legislator dari Fraksi Gerindra itu menyebutkan, untuk guru ngaji saat ini mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu di tambah dengan kartu BPJS. Sementara besaran untuk dana bergulir Rp40 milyar yang peruntukkannya untuk modal usaha warga.
Ia mengakui saat reses di 4 tempat, yaitu, Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari, Warjabakti Cimaung, Campakamulya Cimaung, dan Sukamanah Pangalengan, lebih mengarahkan kepada dana bergulir. Karena tujuan dari dana tersebut sebagai upaya meningkatkan akselerasi peningkatan perekonomian masyarakat.
“Perlu di ingat! Dana bergulir ini bukan hibah tapi merupakan pinjaman yang harus dikembalikan. Agar warga lainnya bisa menikmatinya juga pinjaman tersebut,” katanya diruangannya, Jum’at 1 April 2022.
Semoga saja dana bergulir yang diterima masyarakat bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menjadikan modal usaha untuk membangun usaha produktif. Dengan demikian, menurutnya, perguliran dana tersebut akan sangat signifikan.
Lebih lanjut Yayat menjelaskan, program dana bergulir itu juga mempunyai tujuan untuk menekan laju perkembangan Bank Emok. Dengan turunnya dana bergulir diharapkannya bisa menghindari rasa ketergantungan masyarakat terhadap bank emok.
“Saya berpesan kepada masyarakat, dana bergulir itu jangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Pergunakanlah dengan bijak sebagai modal usaha. Jangan sampai terjadi modal usaha habis tinggallah hutang,” ujarnya.***












