Menurutnya, masyarakat tidak bisa dipungkiri pasti merasa kecewa, karena berharap mengkonsumsi beras yang baik namun mendapat informasi bahwa beras yang dikonsumsi adalah oplosan.
Untuk itu, Gus Toto menghimbau Masyarakat untuk lebih jeli dan selektifsaat membeli beras. “Masyarakat hendaknya menahan diri dan menunggu hasil resmi, sambil tetap berhati-hati saat membeli beras. Kenali ciri-ciri beras oplosan (warna, aroma, tekstur, berat aktual). Pemprov DKI harus menjadikan kasus ini sebagai momentum untuk reformasi sistem distribusi pangan, memperkuat pengawasan BUMD dan melindungi konsumen dari kejahatan pangan,” tegasnya.
Gus Toto minta Gubernur DKI Jakarta, Pramono, harus diusut tuntas dan diproses secara hukum. Perlu kolaborasi intensif antara BUMD, Bulog dan kepolisian untuk mengawasi rantai pasok beras. Sidak rutin harus digelar, terutama di pasar induk seperti Cipinang dan pelaku penimbunan atau pemalsuan beras harus diberi sanksi tegas.