”Ada 600.000 lebih penerima Bansos dari Kementerian Sosial yang terindikasi bermain judi online. Dari 600.000 itu sudah kita coret,” kata dia.
Meski begitu, Kemensos kata Gus Ipul masih memberikan satu kali kesempatan reaktivasi bagi KPM yang benar-benar membutuhkan, namun dengan pengawasan yang super ketat.
Langkah tegas ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya besar-besaran untuk memastikan akurasi data Bansos.
Menurutnya, data adalah isu paling krusial agar bantuan tepat sasaran.
”Kalau data kita akurat, maka intervensi kita akan akurat. Kalau data kita sama mulai dari tingkat desa sampai kementerian, itu akan menyatukan program-program kita,” ujarnya.
Temukan Tiga Juta ‘Inclusion Error’
Gus Ipul membeberkan, selain temuan pemain Judol, proses verifikasi dan validasi nasional juga menemukan jutaan data yang tidak layak.











