Ketiga: Menjaga Integritas Guru dalam Menghadapi Generasi Z; Untuk menjaga integritas dan relevansi di era 5.0, guru perlu mempersiapkan diri dengan langkah berikut: 1) Pemutakhiran Kompetensi: Guru harus terus belajar untuk memahami pola pikir dan kebutuhan belajar Gen Z, yang sangat terpengaruh oleh teknologi dan media sosial; 2) Keseimbangan Antara Digital dan Human Touch: Guru harus menghadirkan kombinasi pendekatan digital dan personal, memberikan ruang bagi siswa untuk berkembang baik secara teknis maupun emosional; 3) Keteladanan yang Konsisten: Integritas moral dan etika seorang guru menjadi teladan utama bagi siswa. Guru harus menjaga sikap profesionalisme dan menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hakikatnya, Era 5.0 membuka peluang besar bagi guru untuk menjadi pilar pembaruan pendidikan, terutama bagi Generasi Z yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Guru hebat adalah mereka yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang kuat. Untuk hal itu, hendaknya Insan Pendidik (Guru Nasional), selalu beupaya: 1) Aktif mengikuti pelatihan berbasis teknologi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi di era digital; 2) Menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan Gen Z, seperti blended learning dan pembelajaran berbasis proyek; 3) Menjaga integritas moral dan menjadi teladan inspiratif bagi siswa.
Dengan peran strategis guru yang hebat, Indonesia dapat mempersiapkan generasi muda yang kuat dan kompetitif, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Di era 5.0, guru memiliki peran sentral sebagai inspirator dan motivator bagi Gen Z, membentuk talenta unggul yang adaptif, kreatif, dan berintegritas untuk Indonesia Emas 2045. ***












