Ia juga menjelaskan bahwa saat ini ia lebih memilih turun langsung ke lapangan menyelesaikan masalah, ketimbang hanya menghadiri berbagai undangan diskusi.
“Saya harus hadir langsung, karena perintah saja tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan,” katanya.
KDM mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama menjaga dan membimbing generasi muda agar terhindar dari berbagai bentuk penyimpangan sosial.
Sebelumnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi akan menerapkan program pembinaan khusus bagi remaja bermasalah, yang dimulai pada 2 Mei 2025.
Kebijakan ini lahir dari keprihatinan mendalam atas meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan remaja, mulai dari tawuran, penyalahgunaan alkohol, hingga tindakan kriminal.