Tulisan Oleh: Eggi Sudjana dan Damai Hari Lubis (Advokad Senior dari TPUA)
JAKARTA || Bedanews.com – Ada bisik-bisik dari segelintir tokoh, sesaat lagi bakal hadir rezim yang berupaya untuk menciptakan rekonsiliasi terhadap usaha penuntutan maaf terhadap diri JOKOWI disertai bonus kroni demi persatuan namun melupakan korban yang sudah merasakan teraniaya dan tercabik-cabik jiwa dan raganya.
Aliran framing bijaksana adalah pola pikir sumbu pendek, sekedar kepentingannya yang berharap cukup dengan alasan demi persatuan. Lagi-lagi perilaku dengan keuntungan materi yang berlimpah hasil dari kejahatan oligarki terorganisir dengan pola TSM akan terus menjalankan praktik kejahatannya tanpa efek jera sebagai salah satu manfaat dari fungsi hukum (utilitas).












