“Kemampuan itu bisa diukur dari partainya. Kalau di partai A sumber dayanya lebih banyak, lebih mumpuni kapatabelnya, kenapa tidak partai A juga mendapat kualitas. Kan kenapa tidak. Tapi kalau bicara soal kapabilitas, kan di Golkar bidangnya,” ungkapnya.
Disinggung soal namanya yang digadang-gadang bakal menempati salah satu jabatan menteri dan kabarnya sudah direstui Airlangga Hartarto, Dedi langsung menepisnya.
Ia berkilah, hingga saat ini, dirinya belum mendengar langsung bahwa Airlangga Hartarto mengajukan namanya untuk menempati jabatan menteri.
“Kalaupun Pak Airlangga menyampaikan nama-nama (kandidat menteri) itu, itu pasti rahasia. Makanya beredar nama itu saya juga aneh. Kalau saya mah orang Sunda segini juga sudah uyuhan. Soal siap tidak siap menjadi menteri, ya nanti saja,” tuturnya.