Jika gerakan ini terus berkembang, tekanan politik atas Gibran bisa meningkat signifikan. Bukan tidak mungkin, sejumlah partai politik juga akan ikut membaca arah angin dan bersikap oportunis, baik dengan mendukung atau mencari (celah) keuntungan politik dari situasi ini.
Desakan purnawirawan TNI agar Gibran dimakzulkan adalah peristiwa politik besar yang tidak boleh dianggap remeh. Dengan jejaring nasional, legitimasi moral, dan kemampuan mobilisasi yang kuat, gerakan ini berpotensi mengubah dinamika politik Indonesia dalam waktu singkat.
Saya ingatkan kepada para elit: “Jika elit politik masih berpikir gerakan ini kecil, mereka keliru besar. Ini adalah suara nurani yang mewakili kegelisahan nasional”.












