Cianjur, BEDAnews.com
Program Pembangunan yang di rancang untuk kesejahteraan masyarakat tidak akan efektif andai Data masyarakat itu sendiri belum terdata secara lengkap. Untuk menunjang hal itu, Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Cianjur telah meluncurkan sekaligus mengkampanyekan Program GERAKAN CIANJUR SADAR ADMINDUK (administrasi kependudukan).
Menurut Kepala Dinas Disdukcapil Kab. Cianjur Moch. Ginanjar kepada wartawan di kantornya (21/1) bahwa, Gerakan ini adalah gerakan Jemput Bola, yang mana ini kami lakukan mengingat masih banyak warga Cianjur yang belum mempunyai KTP-e, menurut catatan yang ada di Disdukcapil sekitar sebelas ribu ( 11.000) warga Cianjur masih belum melakukan Perekaman.
Masih menurut Kadis, alasan warga belum melakukan Perekaman karena jauhnya jarak rumah warga dengan kantor kecamatan terutama warga yang berada di Cianjur selatan, untuk itulah maka kami melakukan Perekaman di Kantor Desa secara bergilir. “Dengan demikian diharapkan warga tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan Perekaman,” imbuh Kadis.
Saat di tanya tujuan utama Program ini apa? Menurut Kadis, dengan Program ini akan di capai beberapa keuntungan diantaranya 1. Warga tidak harus datang ke Kecamatan untuk melakukan perekaman. 2. Warga segera bisa memiliki KTP -e, 3. Akan mempermudah tugas KPU dalam mendata warag peserta Pemilu, baik di PilGub maupun di PilBup atau Pilpres atau Pilcaleg nanti, 4. Tercapainya Tertib Administrasi Kependudukan, dan 5. Mendukung Program Pembangunan Pemerintah, terutama dalam hal menentukan Skala Prioritas, tuturnya.
Motivasi apa yang mendorong Kadis membuat Program seperti ini? Kadis menjawab, pertama ini adalah merupakan Program Pemerintah Pusat yang berarti tiap Daerah wajib untuk melaksanakanya, dan keDua adalah memang rasa Peduli saya sebagai Kepala Dinas terhadap para Warga yang belum mempunyai KTP-e.
Dari hasil pantauan Wartawan di lapangan, warga sangat mendukung dan berterimakasih kepada Kepala Disdukcapil Kab. Cianjur yang mereka anggap sudah Peduli dan memahami kesulitan warga, apalagi katanya kalau program ini tidak hanya sebatas pembuatan KTP-e saja, tapi meliputi semua dokumen pribadi seperti Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan lain-lain, pungkasnya. (H. A/Ujang)
