Setidaknya, kata LaNyalla, ia menangkap dua agenda besar aspirasi masyarakat Betawi yang harus diperjuangkan. Pertama, posisi Kota Jakarta usai tak lagi menyandang status Ibu Kota. Kedua, ada harapan besar agar Suku Betawi bisa mendapatkan peran yang lebih besar di tanah kelahirannya sendiri.
“Tentu saja aspirasi akan saya teruskan kepada pemerintah pusat. Sebagai Lembaga Tinggi Negara yang mewakili daerah, DPD RI berkomitmen penuh terhadap pemajuan daerah, yang kali ini aspirasi itu datangnya dari masyarakat Betawi,” ujar LaNyalla.
Ke depan, LaNyalla mengaku akan terus menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh Betawi lainnya seperti H Fauzi Bowo, Mayjen TNI (Purn) Nachrowi Ramli dan sejumlah tokoh Betawi lainnya.
Pada kesempatan itu, LaNyalla menjelaskan jika hampir lima tahun masa kepemimpinannya, DPD RI secara aktif menjalin komunikasi dengan komunitas adat serta kerajaan dan kesultanan Nusantara. Menurut LaNyalla, bangsa yang besar adalah yang menghargai dan merawat sejarah, tradisi, adat dan budayanya.